27 Nov 2010

Fotografi Macro II

Sumber : http://www.jakartaphotoclub.com/forum/topic-2876.php


 
Macrofotografi semakin banyak peminatnya dari waktu ke waktu, boleh jadi karna salah satu alasannya karna kekaguman kita terhadap sesuatu yg luar biasa yg tidak cukup nampak oleh mata kita secara langsung. Alasan diatas saya persempit dari objek foto makro yg begitu luas, Mengapa ? karna saya ngin mengarahkan pembicaraan ini pada objek binatang kecil dan Objek lain semisal butir. 
Macrophotografi sendiri adalah aliran fotografi yg melihat segala sesuatu dalam dunia yg lebih kecil guna mengeksplorasi detil dan tekstur sebuah objek yg tidak nampak secara kasat mata. 
Dalam tulisan ini saya tidak akan mengupas secara mendalam tentang macrophotografi dalam artian yg luas, baik mengenai peralatan maupun teknik dalam membuat sebuah foto macro. Karna begitu banyak cara yg digunakan para macromania dari yg sederhana sampai pada tingkatan sangat canggih. Saya hanya ingin berbagi mengenai cara yg biasa saya gunakan dalam merekam objek makro. 


24 Nov 2010

Filter Kamera


filter gnd



Beberapa saat yang lalu, ada kesempatan untuk mengambil gambar di Rawa Pening, namun dalam keadaan cuaca yang kebetulan sangat panas hasil gambar yang didapat mengecewakan kami. Beberapa teman menyarankan agar memakai filter. Pertanyaannya, apa itu filter? filter apa yang pas untuk dibawa? Apa bedanya dengan filter di perangkat pengolah citra seperti Photoshop atau Gimp?
Sedikit catatan dari beberapa teman pengertian filter adalah yang asesori optik kamera yang dapat dimasukkan ke dalam jalur optik kamera yang berbentuk persegi empat persegi panjang yang terpasang di dudukan aksesori dan umumnya berbentuk cakram terbuat dari gelas atau plastik dengan cincin bingkai logam atau plastik, yang dapat dibuka tutup di depan lensa kamera. Filter dapat menambahkan efek khusus. Filter dikenal melalui nomor Wratten

17 Nov 2010

Sekilas Tentang Komposisi Dalam Fotografi

Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, shape, form, warna, terang dan gelap. Cara anda menata komposisi dalam jendela bidik akan diinterprestasikan kemudian setelah foto anda tersebut dicetak. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact- sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto anda. Dengan demikian anda perlu menata sedemikian rupa agar tujuan anda tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatumengejutkan, beda, eksentrik. Dalam komposisi klasik selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian. Hal ini terjadi karena penataan posisi, subordinasi, kontras cahaya atau intensitas subjek dibandingkan sekitarnya atau pengaturan sedemikian rupa yang membentuk arah yang membawa perhatian pengamat pada satu titik.Secara keseluruhan, komposisi klasik yang baik memiliki proporsi yang menyenangkan. Ada keseimbangan antara gelap dan terang, antara bentuk padat dan ruang terbuka atau warna-warna cerah dengan warna-warna redup. Pada kesempatan-kesempatan tertentu, bila dibutuhkan mungkin anda akan membutuhkan komposisi anda seluruhnya simetris. Seringkali gambar yang anda buat lebih dinamis dan secara visual lebih menarik bila anda menempatkan subjek ditengah. Anda harus menghindari sebuah garis pembagi biarpun itu vertikal.

Untuk menghindari sebuah gambar yang dinamis diperlukan juga kehadiran irama. Irama ini terjadi karena adanya pengulangan berkali-kali sebuah objek yang berukuran kecil. Kehadiran irama dalam gambar mengesankan adanya suatu gerakan.

Memotret Model

Seorang pemula di bidang fotografi biasanya memulai hasil fotonya dengan objek – objek yang mudah. Salah satunya menggunakan objek seorang model. Di kesempatan ini akan kita bahas sedikit tips untuk memotret seorang model. Kalau kita mendengar kata model, bayangan kita selalu pada sosok wanita yang cantik, muda dan memiliki tubuh yang bagus. Istilah ini sebenarnya salah, karena pengertian model adalah orang yang menjadi objek dalam sebuah foto. Mulai dari bayi, remaja, orang tua sampai kakek nenek. Bahkan seekor binatang pun bisa disebut model.

Untuk memotret model, pertama kita harus mempunyai sebuah kamera. Setiap jenis kamera bisa dipakai dalam pemotretan ini. Sedikit menyinggung tentang alat, untuk pemotretan seorang model idealnya memakai kamera yang lensanya bisa dilepas tukar. Sehingga dalam proses pemotretan kita dapat membuat foto close up dengan menggunakan lensa tele atau lensa zoom. Tapi kalau anda hanya mempunyai jenis kamera pocket atau hanya memanfaatkan fasilitas kamera di handphone anda, itu bukan menjadi masalah.

Tips Memotret Serangga

Serangga yang sering kita jumpai di sekitar rumah kita diantaranya, capung, kupu, belalang dan lain-lain. Dari sekian jenis serangga yang ada, kupu-kupu menempati urutan teratas yang paling diminati untuk diabadikan. Karena mahluk cantik ini banyak memiliki fariasi bentuk dan warna serta ukurannyapun beda-peda. Tak heran jika serangga yang satu ini banyak dibudidayakan atau ditangkar.

Lokasi
Jika kita memilih mengabadikannya di tempat penangkaran, kita akan lebih mudah mendapatkannya karena mereka tidak akan terbang jauh-jauh, lain halnya jika di alam bebas, kita harus tahu habitatnya. Jika kita tinggal di perkampungan akan lebih mudah mendapatkannya jika tidak, kita harus cari tanaman yang memiliki banyak bunga karena disanalah tempat mereka.

Fotografi Portrait

Seorang fotografer bernama Philip Greenspun berbagi pengalaman. Ia berbagi studio dengan Elsa Dorfman, seorang fotografer potret. Philip mengaku kalau dia bukan fotografer potret. Apa bedanya? Menurut Philip, Elsa peduli terhadap orang. Elsa dengan natural bisa dekat dengan orang yang baru saja ditemuinya dalam beberapa menit. Setelah 1 sesi pemotretan selama 1 jam, kata Philip, Elsa bisa mengetahui kehidupan lebih dalam ketimbang Philip mengenal adiknya.

Potret memang berbeda dengan foto-foto lain, bisa lebih sulit (tapi bisa juga lebih mudah). Lebih sulit karena dalam memotret, bukan cuma merekam bagaimana rupa orang itu saja, tapi juga mengangkap karakter orang itu. Malah, sebisa mungkin karakteristik yang tampak adalah karakter yang baik, menarik, dan memuaskan orang yang dipotret.

Belajar Fotografi secara Otodidak

Bidang fotografi bisa dipelajari secara otodidak atau belajar sendiri. Agar dalam proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien, beberapa kiat berikut bisa dijadikan acuan:
Pertama, rajin membaca buku dan artikel fotografi. Baca dan pahami buku-buku dan artikel fotografi dengan baik, sehingga apa yang diperintahkan dalam bahan bacaan dapat dicerna dan dipahami dengan jelas. Hal tersebut sangat penting dilakukan, karena buku maupun artikel fotografi bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan panduan bagi mereka yang ingin mendalami dan meningkatkan kemampuannya di bidang fotografi.

Agar bahan bacaan yang dipelajari benar-benar dirasakan manfaatnya dalam meningkatkan keahlian memotret, sebaiknya pilih topik bahasan yang akan dipelajari sesuai dengan kebutuhan. Kalau keterampilan yang sangat diperlukan tentang penguasaan teknik pencahayaan, maka topik inilah sebaiknya yang dipelajari lebih dahulu.

Jenis kamera berdasarkan media penangkap cahaya

Numpang nampangin tulisan ya... kayaknya bermanfaat nih! :-)

Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).

Kamera film

Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi populer karena keserbagunaan dan kecepatannya saat memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak mencolok. Lensa kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat gulungan film untuk 36 singkapan, bahkan kadang lebih.

Fotografi Makro, Mengasyikan!

Foto makro memang tidak sepopuler foto lainnya, seperti foto pemandangan, foto diri, keindahan alam, dlsb. Meski demikian, Anda tidak salah jika ingin mencoba memotret dengan sasaran objek-objek yang kecil. Hitung-hitung tambah pengalaman, begitu lho! Apalagi jika Anda telah menggunakan kamera digital, Anda pun semakin leluasa untuk berkreasi. Jangan-jangan Anda lupa dengan tugas-tugas lain.

Membuat foto makro termasuk tidak mudah. Menurut pakar fotografi, Leonardi, kita harus mencari dengan cermat sasaran apa yang bisa menjadi menarik untuk difotomakrokan. Sudah barang tentu bukan benda-benda yang sekadar kecil bentuknya, karena adakalanya bagian tertentu dari suatu benda besar pun bila direkam secara makro, bisa menjadi objek yang menarik.

Arti kata makro adalah besar. Namun dalam fotografi makro, yang dijadikan sasaran pemotretan adalah objek-objek yang sangat kecil. Maka walaupun sebagian besar lensa-lensa untuk tujuan memotret benda-benda kecil itu dinamakan lensa makro, Nikon memilih kebijaksanaan sendiri dengan menamakannya sebagai lensa mikro (mikro = kecil). Tetapi kedua-duanya sama-sama bertujuan untuk memotret benda-benda kecil, yang kemudian divisualisasikan menjadi jauh lebih besar dari pada ukuran aslinya. Ya di sinilah daya tarik yang bisa kita ciptakan, kita visualisasikan, karena objek-objek yang tampil bukanlah sesuatu yang bisa disaksikan orang setiap hari.

Memotret Tokoh dan Model

Salah satu obyek yang paling sering dipotret adalah manusia. Ketika berwisata bersama keluarga, sekedar kumpul bareng teman, atau ketika lulus kuliah, kamera menjadi alat utama untuk mengabadikan saat-saat kenangan. Di dinding rumah pun bisa jadi foto manusia yang banyak dipajang, dalam bentuk foto keluarga di studio atau reuni teman-teman sekampus, sebagai misal.

Dalam data pribadi kerap kali dijumpai hobi difoto, untuk menyebut hobi-hobi lain seperti membaca, jalan-jalan, dan nonton film. Bisa jadi yang sebenarnya menjadi hobi adalah hobi melihat foto diri sendiri ketimbang difoto. Karena untuk difoto sebenarnya tidak selalu semenyenangkan duduk sambil ngemil di depan TV atau membaca di kursi malas. Difoto, dalam arti serius, berarti wanita harus menyiapkan rias wajah dan rambut, sementara pria harus tampil rapi dengan pakaian necis. 

12 aturan dasar fotografi

Beberapa kali mencoba memotret di luar ruangan dengan cuaca yang sering berubah kadang-kadang bikin kita ilfil, tapi kalau boleh berandai-andai apa yang terjadi seandainya teknologi mutakhir yang sangat memanjakan anda tiba-tiba kacau?
tentu anda akan kembali bertumpu kepada pengetahuan dasar rekayasa agar tetap bisa bekerja dengan alat dan cara yang benar.

Demikian pula halnya fotografi digital yang bertumpu kepada beberapa rumus saat memakai teknologi kamera SLR film. Ingin tahu apa yang bisa bekerja pada kamera film namun bisa diterapkan pada kamera digital?

Tips Memotret untuk Pemula

Apa yang perlu dilakukan untuk mengasah kemampuan fotografi? Bagi mereka yang baru saja memiliki kamera, ambil foto SEBANYAK-BANYAKNYA. Tak peduli apa saja yang ada di depan Anda, potretlah. Set kamera di mode auto, dan mulailah keluyuran ke sana ke mari. Kita ada di era digital. Storage bukanlah masalah, demikian pula biaya untuk cuci dan cetak film.

Apa tujuannya? Pertama adalah untuk mengenal karakter kamera Anda. Setiap kamera memiliki karakter yang berbeda bahkan untuk jenis yang sama.

Kedua adalah untuk melatih teknik komposisi. Apa itu komposisi? Begini, pada dasarnya memotret tidak ada bedanya dengan melukis. Bedanya, memotret adalah melukis dengan cahaya. Merekam apa yang ada di hadapan kita untuk disimpan dalam frame kamera. Komposisi adalah bagaimana kita meletakkan setiap objek-objek yang ada di depan kita dalam kotak frame foto. Dimana letak orang sebaiknya? Dimana letak bunga? Seperti itulah…

16 Nov 2010

Optimalkan fitur manual pada kamera anda

Bisa jadi semenjak pertama seseorang membeli kamera digital, mode yang senantiasa dipakainya untuk memotret adalah mode AUTO. Alasan pertama karena mode ini memang menjadi mode yang paling mudah dipakai dan relatif bisa diandalkan pada berbagai macam situasi tanpa takut hasil fotonya akan mengecewakan. Alasan kedua mungkin karena kebetulan pada kamera digital itu hanya tersedia mode AUTO saja, sehingga ‘terpaksa’ tidak bisa berkreasi lebih jauh dengan mode manual. Memang pada umumnya kamera digital berjenis point-and-shoot dirancang amat simpel dan tidak dilengkapi dengan banyak fitur manual layaknya kamera prosumer. Namun bagi anda yang memiliki kamera dengan fitur manual, masihkah anda tetap memakai mode AUTO setiap saat?
Artikel ini akan mengajak anda untuk mengoptimalkan fitur-fitur manual yang ada pada kamera digital anda. Sebagai langkah awal, pertama tentunya adalah kenali dulu fitur manual apa saja yang tersedia di kamera anda, mengingat tiap kamera memiliki spesifikasi yang berbeda. Coba kenali dan periksa kembali spesifikasi kamera anda, akan lebih baik bila semua fitur manual di bawah ini tersedia pada kamera anda :

Masalah Focusing

Sumber : http://aw-fotografi.tk/

Sistem auto-focus pada kamera digital kadang-kadang mengalami kesulitan dalam menentukan focus secara tepat. Cahaya yang kurang atau permukaan yang gelap & tidak memantulkan cahaya menyebabkan lensa terus menerus bergerak tanpa dapat menemukan focus yang benar (hunting).
Para pengguna kamera DSLR dapat dengan mudah mengatasi masalah ini dengan memindahkan tombol AF ke MF (manualfocus), tapi banyak tipe kamera digital kompak tidak memiliki fitur ini. Berikut beberapa teknik yang mungkin dapat membantu:

HDR Photography

Sumber : http://aw-fotografi.tk/

Setelah memperoleh "bahan" untuk diolah dengan teknik HDR, langkah selanjutnya adalah menggunakan software untuk melakukan proses. Beberapa software yang dapat digunakan adalah:
1. Adobe Photoshop (dengan File > Automate > Merge to HDR)
2. Photomatix / Pro
3. Nik Software - HDR Efex Pro
4. Dynamic Photo HDRi
5. dan lain-lain

13 Nov 2010

Membuat Danbo

Sumber : http://8bc.org/forums/viewtopic.php?id=18523


Frustrasi dengan semua itu solder? Mendapatkan lelah menyusun pada Anda Game Boy 24 / 7? Lalu buatlah sosok Danbo posable!
Tidak 8bit Saya tahu, tapi cukup lucu dan berasal dari Jepang, seperti yang dilakukan Nintendo dan Sega (menurut saya). 


Hal yang dibutuhkan: • Jalur akses Internet pada komputer • Ink-jet atau printer laser • Sebuah gunting • Sebuah pisau kerajinan, atau sesuatu yang mirip • lem PVA atau somthing serupa • Sebuah kuas cat kecil untuk menerapkan lem • Kesabaran ---