Jadi shutter count adalah sampai berapa kali kamera digital kita dapat mengambil gambar.
Sama seperti gadget digital lainnya, semuanya memiliki batas hidup. Seperti ketika tuts keyboard dari PC di rumah kita ada beberapa yang tidak berfungsi karena sudah beberapa tahun dipakai.
Berbeda dengan kamera SLR mekanik dulu, asal kita merawatnya dengan baik dan cara pemakaian yang apik, maka umur penggunaanya pun akan lebih panjang.
Shutter count pada setiap kamera DSLR pun berbeda-beda tergantung pada banyak faktor. Berdasarkan hasil gugling, angka rata-rata shutter count untuk kamera DSLR adalah sekitar 100.000.
Informasi shutter count dari sebuah kamera menjadi sangat penting bagi yang ingin membeli kamera DSLR second. Untuk menceknya, kita bisa menggunakan software yang disediakan oleh masing-masing merk kamera.
Tapi setelah kamera kita mencapai limit shutter count nya, kita tinggal mengganti shutter release kamera tersebut pada authorize service center pemegang merk, hingga kamera kita dapat dioperasikan lagi seperti semula.
Mungkin ada sahabat yang mau menambahkan?
Jawaban dari Pertanyaan melalui FB
- alamendah berkata...
- (maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?! Terus terang malah gak pernah memperhatikan.
- bundadontworry berkata...
- wah, bunda baru ngerti ttg shutter count camera dr tulisan ini,Mas Didit. terimakasih ya krn telah berbagi salam hangat utk keluarga semoga selalu sehat salam
- abu ghalib berkata...
- wah, lagi-lagi ini informasi yang sangat bermanfaat berarti kalo mau beli kamera DLSR second kudu dicek dulu ya? trims infonya :D
- Ariyanti berkata...
- yah makanya waktu baca2 forum banyak yg omong lebih baik beli lensa daripada kamera... karena kamera digital memiliki batas umur tertentu...
- citromduro berkata...
- baru tahu tuh mas info yang mantab dan bermanfaat apa ada software resetnya ya??
- citromduro berkata...
- sekedar masukan aja kalau kotak komentar blog ini bukan pada popup windows kayaknya lebih asyik dech salam dari pamekasan madura
- tukangpoto berkata...
- alamendah : memang banyak juga sih yang nggak perhatian ke hal ini dan itu jamak aja,kang. bundadontworry : salam kembali,bunda. abu ghalib : dicek dan ricek,mas. Ariyanti : kalo sudah punya bodi kameranya ya memang mending beli lensa,kalo belum..?..:D citromduro : kalo buat reset nggak ada mas,kalo buat mencek jumlah countnya ada..oh ya makasih atas masukannya..:D
- Mas Ben berkata...
- Kalau sudah mendekati batasnya, biasa ada pemberitahuan dari kameranya ndak ya Mas, seperti indikator blink kalau baterenya mau kehabisan dayanya ? :) Salam bentoelisan Mas Ben
- tukangpoto berkata...
- menurut pengalaman saya, tidak ada,mas. Biasanya ketika dipencet shutter release, muncul tulisan error pada layar LCD nya. Salam jepret!
- aming berkata...
- mas...kamera yang saya pake masih type yang lama, itu juga dah butut... btw thanks yah jadi tau nih kita...
- tukangpoto berkata...
- Faktornya bukan hanya karena sudah butut aja,mas..masih banyak faktor lain..salam.
- ralarash berkata...
- info yg sngt berharga nih.. nah.. skrng pertanyaannya, cara tau shutter count camera kita udah sampe angka berapa gimana? oh iya.. kamera aku Nikon D40x
- tukangpoto berkata...
- buat kamera Nikon software nya OPANDA iExif. Semoga membantu.
- marsudiyanto berkata...
- Pengin ikut belajar fotografi disini Mas...
- Mamah Aline berkata...
- jaman kuliah pakai kamera DSLR manual jaman batu, shutter countnya sama 100.000 juga kang dit kalo gak salah
- tukangpoto berkata...
- marsudiyanto : silahkan,pak Mars..:D mamah Aline : tergantung sama jenis dan merk kameranya, teh.
- jumialely berkata...
- Pura-pura ngerti akh wekekekeekkekekeek :D baiklah saya terpaksa membuat postingan dari lanjutan cerita kemarin kayanya :D
- tukangpoto berkata...
- Jangan karena terpaksa dong,mbak Lel..:D
- jumialely berkata...
- mohon pencerahan untuk postingan terbaru mas, karena pakarnya ada di rumahini wakakakak salam
- tukangpoto berkata...
- maksudnya untuk korelasi dengan postingan yang mana,kak?
- Kakaakin berkata...
- Pura2 ngerti juga nih :D
- tukangpoto berkata...
- oke deh..:D
- Anonim berkata...
- informasi yang benar-benar baru bagi saya,, kalo mau beli camera yang second harus diperhitungkan masalah ini ya .. thanks infonya
- Abula berkata...
- komen sebelumnya lupa ngasih nama, akhirnya komen lagi biar ke absen ... Salam Hangat Selalu
- tukangpoto berkata...
- oh ya kang,mangga atuh.
- gnu berkata...
- baru ngeh :)
- tukangpoto berkata...
- Waktu jaman kamera SLR dulu soalnya nggak mengenal istilah ini..:D
- UQI berkata...
- terima kasih infonya...
- tukangpoto berkata...
- ..senang bisa berbagi..:D
- n.i.z.a.r berkata...
- mas, nanya dong. saya kan mao beli kamera second. trus apa aja ya yang harus di cek2? soalnya saya gak begitu ngerti sebenernya. mohon jawabannya ya, makasih :)
- cosmeticdentistryguide.co.uk berkata...
- Thanks for give this informative post here, I like it and will share with friends as well.
- tukangpoto berkata...
- Thank you for comment..
- Anonim berkata...
- This is fantastic information for blog. I really love the way infomration presented in your post. I have added to you in my social bookmark…and i am w8ing ur next post.
- rehabs berkata...
- This is fantastic information for blog. I really love the way infomration presented in your post. I have added to you in my social bookmark…and i am w8ing ur next post.
- tukangpoto berkata...
- Thank you, if my articles are usefull to your needs.